Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

Peran Rasio Profitabilitas Dalam Analisa Laporan Keuangan Dan Implikasinya Terhadap Nilai Perusahaan

02 May 2018
Category: MANAGEMENT SYSTEM
Penulis:         Cinthia Sucipto, S.E.
Peran Rasio Profitabilitas Dalam Analisa Laporan Keuangan Dan Implikasinya Terhadap Nilai Perusahaan

Profitabilitas adalah salah satu variabel dalam menganalisa laporan keuangan yang bertujuan untuk menganalisa kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dan mengukur tingkat efisiensi operasional serta efisiensi dalam menggunakan harta yang dimilikinya (Chen, 2004) dalam suatu periode Akuntansi. Profitabilitas juga dapat diartikan sebagai rasio dari efektifitas manajemen berdasarkan hasil pengembalian atas penjualan dan investasi. Hasil analisa laporan keuangan selanjutnya digunakan oleh Top Management, dalam hal ini jajaran direksi (Board of Director/BOD) untuk mengambil keputusan akan kebijakan strategis perusahaan di periode yang akan datang. Dengan kata lain, peran laporan keuangan sangat penting untuk merepresentasi keadaan keuangan serta siklus bisnis yang sedang dijalani perusahaan pada periode yang bersangkutan.

Hal yang direpresentasi dalam laporan keuangan sangatlah crucial dalam menentukan citra serta nilai perusahaan di lantai bursa, karena laporan keuangan juga berperan sebagai pertanggungjawaban manajemen kepada BOD serta pihak eksternal seperti investor serta kreditur atas pemanfaatan modal yang diterima dari pihak eksternal yang telah dikelola dalam satu periode berjalan. Selanjutnya, karena mampu mempengaruhi nilai perusahaan di lantai bursa, harga saham pun ikut terimplikasi atas publikasi laporan keuangan perusahaan. Nilai perusahaan menjadi sangat penting karena dengan nilai perusahaan yang tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham (Bringham and Gapensi, 2006). Para investor akan sangat concern terhadap laporan keuangan ini karena terdapat implikasi terhadap harga saham yang notabene sebagai tujuan akhir daripada investasi modal yang dilakukan investor terhadap perusahaan tersebut. Sehingga secara kasat mata, nilai perusahaan dapat dilihat dari pergerakan harga sahamnya di bursa. Semakin tinggi pengembalian atas harga saham tersebut, maka semakin tinggi pula nilai perusahaan tersebut.

Sehingga menjadi sangat penting untuk mampu menganalisa laporan keuangan yang disajikan perusahaan. Secara umum, alat yang dapat digunakan untuk menganalisa laporan keuangan adalah menggunakan rasio-rasio keuangan yang dapat menjadi gambaran atas laporan keuangan tersebut.

Tujuan utama analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut:

a.Sebagai barometer untuk melakukan forecasting atau memproyeksikan posisi keuangan dimasa yang akan datang.

b.Mereview kondisi perusahaan saat ini, permasalahan dalam manajemen, operasional maupun, keuangan.

c.Alat ukur untuk melakukan efisiensi di semua departemen perusahaan.

Profitabilitas dapat diukur oleh Return on Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), Return on Asset (ROA), dll. Pertaman, ROE merupakan rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur profitabilitas dari sisi ekuitas. Rasio yang meningkat menunjukkan bahwa kinerja manajemen meningkat dalam mengelola sumber dana pembiayaan operasional secara efektif untuk menghasilkan laba bersih (profitabilitas meningkat). Jadi, dapat dikatakan bahwa selain memperhatikan efektivitas manjemen dalam mengelola investasi yang dimiliki perusahaan, investor juga memperhatikan kinerja manajemen yang mampu mengelola sumber dana pembiayaan secara efektif untuk menciptakan laba bersih. ROE dapat dirumuskan sebagai berikut :

ROE= Earning after Tax/Total Equity

Semakin tinggi nilai rasio Return On Equity yang dihasilkan maka semakin mampu perusahaan tersebut membukukukan laba atau semakin tinggi tingkat profitabilitasnya.

Kedua, Profitabilitas dapat diukur menggunakan Net Profit Margin dimana menilai Profitabilitas dari sisi penjualan, dapat dirumuskan sebagai berikut :

Net Profit Margin=Earning after Tax/Net Sales

Semakin tinggi nilai rasio Net Profit Margin yang dihasilkan maka semakin mampu perusahaan tersebut membukukukan laba atau semakin tinggi tingkat profitabilitasnya.

Ketiga, Profitabilitas juga dapat diukur melalui Return on Asset (ROA) dengan melihat dari sisi aktiva yang digunakan. Menurut Munawir, 2001 ROA dapat diperbandingkan dengan rasio industri sehingga dapat diketahui posisi perusahaan terhadap industri, hal ini merupakan salah satu langkah dalam perencanaan strategi.Jika perusahan telah menjalankan praktik akuntansi dengan baik maka dengan analisis Retun on Assets ( ROA ) dapat diukur efisiensi penggunaan modal yang menyeluruh yang sensitif terhadap setiap hal yang mempengaruhi keadaan keuangan perusahaan. ROA dapat dirumuskan sebagai berikut :

ROA= Earning after Tax/Total Asset

Semakin tinggi nilai rasio Return On Asset yang dihasilkan maka semakin mampu perusahaan tersebut membukukukan laba atau semakin tinggi tingkat profitabilitasnya.

Kembali lagi bahwa pengukuran rasio di atas dapat dinilai dari apa yang dipublikasi di Laporan Keuangan perusahaan. Inilah mengapa apa yang disajikan perusahaan dapat dijadikan tolak ukur atas kemampuan perusahaan membukukan laba dengan melihat rasio keuangan. Artinya, di samping mempertimbangkan implikasi terhadap nilai dari perusahaannya atas publikasi Laporan Keuangan, perusahaan juga tetap harus mempertimbangkan aspek transparansi serta akuntabilitas pelaporan keuangan dalam tujuannya mengakomodasi seluruh pelaporan atas transaksi keuangan yang dilakukannya.

   For Further Information, Please Contact Us!